Breaking News

Metode Penilaian Properti

Metode Penilaian Properti - appraisal.my.id

Tiga metode yang sering digunakan oleh Land Appraisal yaitu:
1. Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach)
2. Metode Pendekatan Perbandingan Harga Pasar (Market Data Approach)
3. Metode Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan (Income Capitalization Approach)



1.Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach)

Pendekatan ini didasarkan pada pengertian bahwa pembeli dan penjual menghubungkan nilai tanah    dengan faktor biaya. Pendekatan model ini biasanya dipergunakan untuk menilai bangunan, sedangkan untuk menilai tanah saja atau tanah dan bangunan yang menjadi satu kesatuan, harus memperhatikan beberapa komponen yaitu: nilai tanah, biaya investasi dan penyusutan baik fisik, fungsi maupun ekonomis

Pada pendekatan model ini, nilai properti diperoleh dari penjumlahan nilai tanah perkiraan dengan biaya yang diperlukan untuk membangun properti yang bersangkutan, yang kemudian dikurangi dengan depresiasi dari properti yang dinilai.

Model Penentuan Nilai Properti dengan Pendekatan Biaya


MV = LV + (RCN-D)

Dimana,
MV = Nilai pasar (market value).
IV = Nilai bangunan (comparable sales)
LV = Nilai tanah (land value).
RCN = Biaya penggantian baru (replacement cost new)
D = Penyusutan (depreciation)


Contoh Penilaian Properti

Harga pasar wajar untuk tanah : Rp. 1 Juta
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah : Rp. 400 Juta
Depresiasi (penyusutan) bangunan: 20 tahun
Luas tanah: 400 m2
Umur bangunan saat ini: 10 tahun.

Perkiraan nilai properti diatas sbb:

Nilai tanah perkiraan: 400 m2 x Rp. 1.000.000,00 /m2 = Rp. 400.000.000,00
Biaya pembangunan properti = Rp.400.000.000,00
Beban depresiasi saat ini = umur efektif bangunan saat ini (10 tahun) dibagi 20 tahun = 50% x Rp.400.000.000,00 = Rp.200.000.000,00

Jadi, nilai properti tersebut kurang lebih:
+ Rp.400 juta + Rp.400 juta – Rp.200 juta = Rp.1 Miliar


2. Metode Pendekatan Perbandingan Harga Pasar (Market Data Approach)

Penilaian berdasarkan pendekatan perbandingan harga pasar dilakukan dengan cara membandingkan objek yang akan dinilai dengan obyek lain yang nilai jualnya sudah diketahui. Persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam penerapan pendekatan ini adalah tersedianya data jual beli properti.

Secara sederhana proses penyesuaian dengan obyek pembanding dilakukan dengan memperhatikan waktu, perbedaan atribut dan faktor-faktor lain. Formula pendekatan ini adalah (Sidik, M. 2000):

Model Penentuan Nilai Properti pada Pendekatan Perbandingan Harga Pasar


MV= Sc + ADJc

dimana,

MV = Nilai pasar (market value).
Sc = Harga jual dari properti pembanding (comparable sales)
ADJc = Tingkat penyesuaian terhadap properti pembanding (comparable adjusment)


3. Metode Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan (Income Capitalization Approach)


Ro = Sewa Bersih per Tahun / Nilai Properti


Contoh:
Diketahui sewa bersih rumah adalah, Rp 10 Jt/th, maka berapa nilai rumah jika Ro = 5 %,

Nilai rumah adalah:
Nilai= 10 Juta x (100/5)
= 10 Juta x 20
= 200 Juta

***

(azk | 2015)
Source : BuayaPohon

10 comments:

  1. Mohon penjabarannya atas penyelesaian contoh kasus dibawah ini :

    Untuk menilai rumah tinggal di daerah Puri Indah, telah dikumpulkan beberapa data, baik data jual maupun data sewa dari rumah tinggal disekitarnya, sbb :

    Data 1 :
    --------------------------------------------------
    Tipe (lb/lt) | Harga Jual | Pendapatan sewa

    --------------------------------------------------
    300 / 500 | 600 juta | 35 juta untuk 1 tahun
    350 / 550 | 600 juta | 25 juta untuk 1 tahun
    300 / 600 | 660 juta | 77 juta untuk 2 tahun
    350 / 600 | 700 juta | 40 juta untuk 1 tahun
    400 / 600 | 720 juta | 87 juta untuk 2 tahun
    350 / 600 | 720 juta | 77 juta untuk 2 tahun
    ---------------------------------------------------

    Data 2 :
    ------------------------------------------------------
    Tipe (LB/LT) | Harga Sewa | Jangka Waktu | Kelengkapan

    ------------------------------------------------------
    300 / 550 | 75 juta | 2 tahun | tanpa AC
    325 / 600 | 80 juta | 2 tahun | 2 Unit AC
    350 / 625 | 37,5 juta | 1 tahun | 2 Unit AC
    400 / 650 | 40 juta | 1 tahun | 3 Unit AC
    -------------------------------------------------------

    Untuk menilai rumah tinggal milik Alex di daerah Puri Indah, dengan luas tanah 650 m2, dan luas bangunan 400 m2, dilengkapi dengan 3 Unit AC.
    Semua pembayaran sewa dilakukan sekaligus pada saat ditandatangani kontrak.
    Bunga deposito yang berlaku saat penilaian adalah 9% per tahun .

    Tentukan Nilai Pasar rumah tinggal milik Alex untuk tujuan Penjualan !

    Mohon penjabarannya atas penyelesaian soal tersebut di atas. Terima kasih atas bantuannya.

    ReplyDelete
  2. Dengan Metode Pendekatan Perbandingan Harga Pasar (Market Data Approach)
    Dengan data sbb,

    Penawaran Luas Tanah Luas Bangunan Harga
    Data Penawaran 1 600 400 720000000
    Data Penawaran 2 600 350 720000000
    Data Penawaran 3 600 350 700000000

    Dengan asumsi diskon 10%, Lokasi, Waktu transaksi, legalitas, Luas dan bentuk Tanah, Topografi, Frontage, Lebar & Kondisi Jalan, Posisi Aktiva, dan faktor lainnya yang berpengaruh diabaikan atau diasumsikan serupa/ tidak dilakukan penyesuaian karena data tidak tercantum maka,
    nilai properti tersebut kurang lebih adalah:
    642 juta

    sedangkan dengan Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan
    dengan data yg tersedia untuk properti 400/650 adalah 40 jt/th
    sehingga,

    40 juta/th x (100/9) = 444,444 jt (pembulatan 445 jt)

    ReplyDelete
  3. TERIMA KASIH PAK ARDI ATAS PENCERAHANNYA.

    ReplyDelete
  4. MOHON IZIN PAK ARDI, SAYA INGIN KONSULTASI KEMBALI :

    JIKA ADA KASUS SEBAGAI BERIKUT :

    Kasus 1 : Rumah Tinggal (Pedekatan Biaya) :

    Dari Data Pasar yang dapat dikumpulkan oleh PENILAI, sebuah bangunan
    rumah tinggal, dengan spesifikasi sbb :
    Luas tanah : 500 m2
    Jumlah lantai : 1 ( satu )
    Luas lantai : 274 m 2
    Biaya bangun : Rp.3.110.000 per m2
    Tahun dibangun : 10 ( sepuluh ) tahun yang lalu
    Harga ditawarkan: Rp 2.650.000.000 (SETELAH DISKON)
    -------------
    Jika sebuah rumah tinggal akan dinilai untuk tujuan Penjaminan Hutang,
    di lokasi yg sama dengan spesifikasi sbb :
    Jumlah lantai : 1 (satu)
    Luas bangunan : 300 m2
    Biaya bangun : Rp.3.110.000 per m2
    Tahun dibangun : 5 (lima) tahun yang lalu, umur ekonomis bangunan adalah 40 tahun.

    Hitung Biaya membangun baru dari bangunan rumah tinggal tersebut !
    Bila tanahnya dilengkapi Sertifikat HGB dengan luas tanah 450 m 2,

    Hitung Nilai Pasar Rumah tersebut .

    JAWABAN VERSI SAYA :

    Dari Data Pasar :
    Nilai Bangunan = 274 x 3.110.000 = 852.140.000
    Penyusutan bangunan = 10/40 x 852.140.000 = 213.035.000
    Nilai Bangunan stlh penyusutan = 852.140.000 - 213.035.000 = 639.105.000
    Nilai Tanah = 2.650.000.000 - 639.105.000 = 2.010.895.000
    Nilai tanah per m2 = 2.010.895.000 : 500 = 4.021.790

    Maka, Rumah tinggal yang dinilai :
    Biaya Bangun baru = 300 x 3.435.000 = 1.030.500.000
    Penyusutan bangunan = 5/40 x 1.030.500.000 = 128.812.500
    Nilai bangunan saat ini = 1.030.500.000 - 128.812.500 = 901.687.500
    Nilai Tanah = 450 x 4.021.790 = 1.809.805.500
    (dengan asumsi masa berlaku SHGB melebihi masa penjaminan hutang)
    Nilai Pasar Rumah = 901.687.500 + 1.809.805.500 = 2.711.493.000

    =================================================================================================

    Kasus 2 : Tanah Kosong (Pendekatan Pasar)

    Dua bidang kavling dengan bentuk yang berbeda tetapi terletak bersebelahan.
    Ukuran kavling P adalah 17 m x 21 m (lebar tanah menghadap jalan 17 m),
    sedangkan kavling Q ukurannya 12,75 m x 28 m (lebar tanah menghadap jalan 12,75 m).
    Lebar jalan didepan kedua tanah tersebut adalah 18 meter.
    Peraturan yang berhubungan dengan ke dua kavling tersebut adalah :
    - Garis Sempadan Bangunan adalah setengah lebar jalan + 1
    - Koefisien Dasar Bangunan 60 %
    - Koefisien Lantai Bangunan 1,2
    - Peruntukan disekitar tanah tersebut adalah Perumahan
    - Tinggi bangunan maksimum 2 lantai .

    Bila perkiraan Nilai Pasar kavling P = Rp 2.300.000.000 (tanah siap dibangun)

    Berapa perkiraan Indikasi Nilai Pasar kavling Q, bila tinggi muka tanah Q adalah -1,2 m
    dari muka jalan sedang tinggi muka tanah yang siap dibangun +0,30 m dari muka jalan.
    Biaya urugan tanah merah adalah Rp 300.000,- / m ³, sedang kondisi lainnya yang mempengaruhi Nilai Pasar tanah tidak dipertimbangkan.

    JAWABAN VERSI SAYA :

    Kavling P :

    GSB = 17 x 11 = 187
    KDB = 60% x (21 x 17) = 60% x 357 = 214,2
    KLB = 1,2 x (21 x 17) = 1,2 x 357 = 428,4

    Lantai dasar = 187 (diambil yg terkecil antara nilai GSB dan nilai KDB)
    Jumlah lantai = 428,4 : 187 = 2,3
    Maksimum bangunan menjadi = 2 (pembulatan ke bawah) x 187 = 374 m2

    Diketahui, Perkiraan Nilai Pasar Kav. P = 2.300.000.0000

    Kavling Q :

    GSB = 12,75 x 18 = 229,5
    KDB = 60% x (12,75 x 28) = 60% x 357 = 214,2
    KLB = 1,2 x (12,75 x 28) = 1,2 x 357 = 428,4
    Lantai dasar = 214,2 (diambil yg terkecil antara nilai GSB dan nilai KDB)
    Jumlah lantai = 428,4 : 214,2 = 2
    Maksimum bangunan menjadi = 2 x 214,2 = 428,4 m2

    Diketahui, Perkiraan Nilai Pasar Kav. P = 2.300.000.000
    Maka, Perkiraan Nilai Pasar Kav. Q = (428,4 : 374) x 2.300.000.000 = 2.634.545.455
    Biaya urugan tanah merah = 1,5 x 300.000 x 357(total luas tanah kav. Q) = 160.650.000
    Perkiraan indikasi Nilai Pasar Kav. Q = 2.634.545.455 - 160.650.000 = 2.473.895.455

    APAKAH CARA SAYA MENJAWAB SUDAH BENAR ?
    MOHON KOREKSI DAN PENJELASANNYA.

    TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA, PAK ARDI.


    ReplyDelete
    Replies
    1. Kasus 1
      luas tanah 500
      luas bangunan 274
      biaya bangun 3110000 852,140,000
      biaya bangun -penyusutan 10/40
      0.25 639,105,000
      penawaran 2650000000
      2,010,895,000
      4,021,790

      luas tanah 450
      luas bangunan 300
      biaya bangun 3110000 933,000,000
      biaya bangun -penyusutan 5/40
      0.125 816,375,000
      per meter tanah 4,021,790
      1,809,805,500
      2,626,180,500

      Kasus 2
      Tanah lebar panjang luas PNP PNP/m2
      Kav P 17 21 357 2,300,000,000 6,442,577
      Kav Q 12.75 28 357 ? ?

      Lebar Jalan P.GSB GSB T. GSB
      18 (1/2) + 1 10 170

      P.KDB luas tanah KDB
      60% 357 214.2
      P.KLB KLB
      1.2 357 428.4

      on site 187 229.5

      Tinggi maksimum 2 lantai
      atau 428.4/214.2 = 2 (sesuai)

      Biaya Urug 300000/m
      Kav Q -1.2
      Kav P +0.3
      perbedaan +1.5
      450000
      5,992,577
      2,139,350,000

      Delete
    2. Maaf Pak Ardi, untuk perhitungan biaya urug tanah mohon penjabarannya, terkait
      angka 450.000, 5.992.577, dan 2.139.350.000. Tks.

      Delete
    3. 1) Asumsi biaya urug per meter 300 ribu, selisih antara kav Q dengan P adalah 1,5 meter. Jadi biaya urug dihitung 1,5 meter (300 rb x 1,5 = 450 rb)
      2) 5.992.577 diperoleh dari diketahui bahwa Kav P dgn Perkiraan Nilai Pasar 2,300,000,000 : luas 357 m2 = per meter 6,442,577 (dilakukan penyesuaian biaya urug sebesar 450 rb, menjadi 6,442,577 - 450 rb)
      3) Dr hasil penyesuaian diperoleh nilai per meter2 5.992.577 x luas 357 = 2.139.350.000 yang merupakan nilai total tanah yg dicari.

      *catatan: angka2 tersebut merupakan perkiraan nilai, sebelum pembulatan2, dengan mengabaikan faktor2 yang mempengaruhi lainnya.

      Delete
  5. bagaimana jika saya kridit rumah selama 5 tahun sudah berjalan pembayaran selama 42 bulan atau 3,5 tahun. kemudian karena covid saya tidak sanggup bayardan pihak pengembang menyita rumah saya. bagaimana perhitungannya pak jika pengembang mengembalikan uang saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung perjanjian dengan pengembang pak

      Delete