Breaking News

Analisis Pasar Properti Kelurahan Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo – Tahun 2025

Perempatan Nagung, Bendungan, Wates, KP

Kelurahan Bendungan merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, dengan lokasi yang strategis di jalur penghubung menuju pusat pemerintahan kabupaten. Wilayah ini memiliki akses yang baik terhadap berbagai fasilitas umum seperti sekolah, pasar, dan pusat layanan masyarakat di Kota Wates. Secara umum, karakter wilayah Bendungan merupakan kawasan transisi antara permukiman perkotaan dan lahan agraris yang masih cukup luas di bagian pinggiran (bendungan-kulonprogo.desa.id).

Dari sisi penawaran, pasar properti di Bendungan menunjukkan perkembangan yang cukup aktif dalam dua tahun terakhir. Beberapa unit rumah tinggal dan tanah kavling mulai dipasarkan secara daring dengan kisaran harga Rp 299 juta – Rp 400 juta untuk rumah sederhana di lokasi strategis, dan Rp 350.000 – Rp 600.000 per m² untuk tanah kavling, tergantung pada posisi terhadap jalan dan legalitas lahan (pasarproperti.com; idrumah.com). Penawaran tersebut sebagian besar berasal dari pemilik individu atau pengembang lokal berskala kecil. Meskipun belum terdapat proyek perumahan besar, tingkat aktivitas jual beli menunjukkan peningkatan seiring dengan perkembangan kawasan perkotaan Wates yang semakin meluas.

Dari sisi permintaan, pasar didominasi oleh pembeli lokal yang mencari rumah tinggal pertama atau peningkatan kualitas hunian. Faktor lokasi yang dekat dengan pusat kota, fasilitas pendidikan, serta akses transportasi menjadi pertimbangan utama. Selain itu, minat dari pembeli luar daerah juga mulai tumbuh, khususnya dari kalangan pegawai dan pelaku usaha yang beraktivitas di Wates atau sekitarnya. Kondisi ini mencerminkan adanya segmentasi pasar properti antara wilayah yang telah berkembang di sekitar jalan utama dengan kawasan yang masih mempertahankan fungsi agraris di bagian tepi desa.

Tingkat hunian di Bendungan tergolong tinggi di kawasan permukiman yang berdekatan dengan jalan raya dan pusat kegiatan masyarakat. Area dengan akses jalan lingkungan permanen sudah relatif padat, sedangkan lahan di bagian pinggir masih digunakan untuk pertanian, kebun, dan pekarangan. Pola ini menunjukkan adanya peluang pengembangan permukiman baru, terutama di area yang berpotensi terhubung dengan infrastruktur jalan yang sedang dan akan ditingkatkan oleh pemerintah daerah (jdih.kulonprogokab.go.id).

Secara keseluruhan, kondisi pasar properti di Kelurahan Bendungan tahun 2025 dapat dikategorikan stabil dengan potensi pertumbuhan menengah. Arah pengembangan kawasan perkotaan Wates yang meluas serta dukungan infrastruktur dasar menjadi faktor pendorong peningkatan nilai lahan dan permintaan hunian. Tantangan yang perlu diperhatikan meliputi keterbatasan akses di sebagian wilayah, ketersediaan infrastruktur lingkungan yang belum merata, serta aspek legalitas tanah yang perlu diverifikasi dalam proses transaksi. Dengan penguatan infrastruktur dan tata ruang yang berkelanjutan, Bendungan berpotensi berkembang sebagai salah satu kawasan hunian penyangga utama di sekitar pusat Kota Wates.

(Sumber: bendungan-kulonprogo.desa.id; pasarproperti.com; idrumah.com; jdih.kulonprogokab.go.id.)

(anx | 2025)

Tidak ada komentar