Breaking News

Analisis Pasar Properti Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo – Tahun 2025


Kelurahan Sidomulyo memiliki luas wilayah sekitar 1.352,68 hektare dengan ketinggian antara 84 hingga 484 meter di atas permukaan laut dan topografi yang bervariasi dari datar hingga berbukit dan dataran tinggi (Profil Wilayah Kalurahan Sidomulyo, sidomulyo-kulonprogo.desa.id, 2019). Letaknya di Kecamatan Pengasih menjadikannya relatif dekat dengan akses kecamatan dan memiliki potensi sebagai kawasan hunian yang bisa melengkapi area permukiman di sekitar Kota Wates dan kawasan penyangga.

Dari sisi ketersediaan properti (supply), pasar di Sidomulyo menunjukkan adanya aktivitas jual tanah pekarangan/kavling dengan harga yang cukup terjangkau. Salah satu listing menyebutkan tanah pekarangan seluas 1.590 m² di Secang, Sidomulyo, ditawarkan mulai dari ~Rp 125.000 per m² (Ray White Central Sleman, listing 2025) yang menunjukkan bahwa lahan masih dibuka untuk pembelian dan pengembangan (Ray White listing, sidomulyo, 2025). Meskipun demikian, belum banyak ditemukan proyek perumahan skala besar yang berjalan khusus di Sidomulyo — penawaran yang muncul masih bersifat individu atau pemilik lahan langsung. Dari sisi permintaan (demand), pembeli utama cenderung warga lokal yang mencari lahan untuk hunian atau pekarangan, serta pembeli dari luar yang tertarik pada harga tanah yang lebih rendah dibanding pusat kota dan potensi pengembangan jangka menengah. Faktor-lokasi seperti akses jalan, kedekatan dengan fasilitas publik dan transportasi menjadi pendorong penting. Misalnya, listing rumah di Kecamatan Pengasih (umumnya di sekitar area) menunjukkan harga mulai dari sekitar Rp 250 juta untuk rumah dengan tanah ±70 m² – 72 m² (99.co, listing Pengasih 2025) yang menunjukkan bahwa segmen hunian menengah-bawah aktif.

Tingkat hunian dan pemanfaatan lahan di Sidomulyo menunjukkan karakter yang masih campuran antara area permukiman dan lahan agraris. Daerah padat permukiman cenderung berada di dekat jalan utama dan fasilitas publik, sementara banyak bagian wilayah yang masih digunakan sebagai kebun, tegalan atau pekarangan kosong. Dengan topografi yang bervariasi dan ketinggian yang cukup tinggi di beberapa padukuhan, sebagian lahan belum dikembangkan untuk permukiman. Pola ini mengindikasikan bahwa ada potensi alih fungsi lahan dari agraris ke permukiman, terutama di area yang memiliki akses lebih baik. Infrastruktur dasar seperti jalan provinsi/kabupaten dan utilitas perlu diperkuat agar tingkat pengembangan permukiman dapat meningkat secara signifikan.

Secara keseluruhan, pasar properti di Kelurahan Sidomulyo pada tahun 2025 dapat dikategorikan sebagai pasar dengan potensi pertumbuhan menengah. Ketersediaan tanah masih relatif besar dan harga relatif terjangkau, sementara permintaan menunjukkan tanda-tanda aktivitas terutama untuk segmen rumah pertama dan kavling. Namun, untuk menjadi kawasan hunian pilihan yang lebih masif, diperlukan peningkatan aksesibilitas, infrastruktur yang merata, dan kejelasan legalitas lahan. Segmen yang paling prospektif ialah pembelian kavling atau rumah sederhana oleh pembeli lokal atau investor kecil dengan orientasi jangka menengah, dan pengembangan di masa depan akan lebih terlihat jika pengembang mulai memasuki kawasan dengan skala yang lebih besar. —

Sumber: Profil Wilayah Kalurahan Sidomulyo (sidomulyo-kulonprogo.desa.id); Ray White listing “Tanah Murah 1.590 m² Sidomulyo Pengasih Kulon Progo” (2025); 99.co listing “Rumah di Pengasih, Kulon Progo” (2025).

(anx|2025)

Tidak ada komentar